Friday, February 18, 2005

HIKAYAT IBLIS

Segala puji hanya milik Allah SWT Semesta Alam. Shalawat dan salam sejahtera semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi yang Ummi, Muhammad SAW, dan kepada keluarganya serta sahabatnya yang mulia.

Diriwayatkan dari Muadz bin Jabal r.a., dari Ibnu Abbas r.a. yang berkisah:
Kami bersama Rasulullah SAW dirumah salah seorang sahabat Anshar,dimana saat itu kami ditengah-tengah jamaah. Lalu ada suara orang memanggil dari luar: “Wahai para penghuni rumah, apakah kalian mengizinkanku masuk, sementara kalian butuh kepadaku ?”. Rasulullah SAW bertanya kepada para jamaah: ”Apakah kalian tahu, siapa yang memanggil dari luar itu ?”. Mereka menjawab: “Tentu Alllah SWT dan Rasul-Nya lebih tahu”. Lalu Rasulullah SAW menjelaskan: “Ini adalah iblis yang terkutuk, semoga Allah senantiasa melaknatnya”. Kemudian Umar r.a. meminta izin kepada Rasulullah sembari berkata: “YA Rasulullah, apakah engkau mengizinkanku untuk membunuhnya ?”. Beliau Nabi SAW menjawab: “Bersabarlah wahai Umar. Apakah engkau tidak tahu bahwa ia termasuk mahluk yang tertunda kematiannya sampai batas waktu yang telah diketahui (hari Kiamat)?. Akan tetapi sekarang silahkan kalian membukakan pintu untuknya. Sebab ia diperintahkan untuk datang kesini, maka pahamilah apa yang diucapkan dan dengarkan apa yang bakal ia ceritakan kepada kalian”.

Ibnu Abbas berkata: “Kemudian dibukakan pintu, lalu ia masuk ditengah-tengah kami. Ternyata ia berupa orang yang sudah tua bangka dan buta sebelah mata”.

Ia berjenggot sebanyak tujuh helai rambut yang panjangnya seperti rambut kuda. Kedua kelopak matanya terbelah keatas tidak kesamping. Sedangkan kepalanya seperti gajah yang sangat besar, gigi taringnya memanjang keluar seperti babi. Sementara kedua bibirnya seperti bibir kerbau.

Ia datang sambil memberi salam: ”Assalamu alaika ya Muhammad”, Assalamu alaikum ya jamaa atal-muslimim”, kata iblis. Nabi SAW menjawab: ”Assalamu lillah ya la iin (Keselamatan hanya milik Allah wahai mahluk yang terkutuk). Saya mendengar engkau punya keperluan kepada kami. Apa keperluan tersebut wahai iblis ?”. “Wahai Muhammad, saya datang kesini bukan karena kemauanku sendiri, tapi saya datang kesini karena terpaksa”, tutur iblis.

“Apa yang membuatmu terpaksa harus datang kesini wahai mahluk terkutuk ?” tanya Rasulullah SAW.
Iblis menjawab: ”Telah datang kepadaku seorang malaikat yang diutus oleh Tuhan Yang Maha Agung, dimana utusan itu berkata kepadaku, “Sesungguhnya Allah SWT memerintahmu untuk datang kepada Muhammad SAW sementara engkau adalah mahluk yang rendah dan hina. Engkau harus memberi tahu kepadanya, bagaimana engkau menggoda dan merekayasa anak-cucu Adam AS, bagaimana engkau membujuk dan merayu mereka. Lalu engkau harus menjawab segala apa yang ditanyakan Muhammad SAW dengan jujur. Maka demi Kebesaran dan Keagungan Allah SWT, jika engkau menjawab dengan bohong, sekalipun hanya sekali, sungguh engkau akan Allah SWT jadikan debu yang bakal dihempaskan oleh angin kencang, dan musuh-musuhmu akan merasa senang. Wahai Muhammad, maka sekarang saya datang kepadamu sebagaimana yang diperintahkan kepadaku. Maka tanyakan apa saja yang engkau inginkan. Kalau sampai saya tidak menjawab dengan jujur, maka musuh-musuhku akan merasa senang atas musibah yang bakal saya terima. Sementara tidak ada beban yang lebih berat bagiku daripada bersenangnya musuh-musuhku atas musibah yang menimpa diriku “.

Rasulullah SAW mulai melemparkan pertanyaan kepada iblis: ”Jika engkau bisa menjawab dengan jujur, maka coba ceritakan kepadaku, siapa orang yang paling engkau benci ?”.
Iblis menjawab dengan jujur: ”Engkau, wahai Muhammad, adalah orang yang paling aku benci dan kemudian orang-orang yang mengikuti agamamu”.

“Lalu siapa lagi yang palimg engkau benci ?”, tanya Rasulullah SAW. “Seorang pemuda yang bertakwa, dimana ia mencurahkan dirinya hanya kepada Allah SWT”, jawab iblis.

“Siapa lagi?”, tanya Rasulullah SAW.
“Orang alim yang wara (menjaga diri dari syubhat) lagi sabar”, jawab iblis.

“Siapa lagi ?”, tanya Rasulullah SAW.
“Orang yang senantiasa melanggengkan kesucian dari tiga kotoran (hadats besar, kecil, dan najis)”, tutur iblis.

“Siapa lagi ?”, tanya Rasulullah SAW.
“Orang fakir yang senantiasa bersabar, yang tidak pernah menuturkan kefakirannya kepada siapapun dan juga tidak pernah mengeluhkan penderitaan yang dialaminya”, jawab iblis.

“Lalu dari mana engkau tahu kalau ia bersabar ?”, tanya Rasulullah SAW. “Wahai Muhammad, bila ia masih dan pernah mengeluhkan penderitaannya kepada mahluk yang sama dengannya selama tiga hari, maka Allah SWT tidak akan mencatat perbuatannya dalam kelompok orang-orang yang bersabar“, jelas iblis.

“Lalu siapa lagi wahai iblis ?”, tanya Rasulullah SAW.
“Orang kaya yang bersyukur”, tutur iblis.

“Lalu apa yang bisa memberi tahu kepadamu, bahwa ia bersyukur ?”, Tanya Rasulullah SAW. “Bila saya melihatnya ia mengambil kekayaannya dari apa saja yang dihalalkan dan kemudian disalurkan pada tempatnya”, tutur iblis.

“Bagaimana kondisimu apabila ummatku menjalankan shalat?”, tanya Rasulullah SAW. “Wahai Muhammad, saya langsung merasa gelisah dan gemetar“, jawab iblis.

“Mengapa wahai mahluk yang terkutuk ?”, tanya Rasulullah SAW. “Sesunguhnya apabila seorang hamba bersujud kepada Allah SWT sekali sujud, maka Allah SWT akan mengangkat satu derajat (tingkat). Apabila mereka berpuasa, maka saya terikat sampai mereka berbuka kembali. Apabila mereka menunaikan manasik haji, maka saya jadi gila. Apabila mereka membaca Al-Qur?an, maka saya akan meleleh (mencair) seperti timah yang dipanaskan dengan api. Apabila mereka bersedekah maka seakan-akan orang yang bersedekah tersebut mengambil kapak lalu memotong saya menjadi dua”, jawab iblis.

“Mengapa demikian wahai Abu Murrah (julukan iblis)?”, tanya Rasulullah SAW.
“Sebab dalam sedekah ada empat perkara yang perlu diperhatikan; Dengan sedekah itu, Allah SWT akan menurunkan keberkahan dalam hartanya, menjadikan ia disenangi dikalangan mahluk-Nya, dengan sedekah itu pula Allah SWT akan menjadikan suatu penghalang antara neraka dengannya dan akan menghindarkan segala bencana dan penyakit”, tutur iblis menjelaskan.

“Lalu bagaimana pendapatmu tentang Abu Bakar ?”, tanya Rasulullah SAW. “Ia sewaktu Jahiliyyah saja tidak pernah taat kepadaku, apalagi sewaktu dalam Islam”, tutur iblis.

“Bagaimana dengan Umar bin Khaththab ?”,tanya Rasulullah SAW. “Demi Allah SWT, setiap kali saya bertemu dengannya, mesti akan lari darinya”, jawab iblis.

“Bagaimana dengan Utsman ?”, tanya Rasulullah SAW.
“Saya merasa malu terhadap orang yang para malaikat saja malu kepadanya”, jawab iblis.

“Lalu bagaimana dengan Ali bin Abi Thalib ?”,tanya Rasulullah SAW. “Andaikan saya bisa selamat darinya dan tidak pernah bertemu dengannya, ia meninggalkanku dan saya pun meninggalkannya. Akan tetapi ia tidak pernah melakukan hal itu sama sekali ?”, tutur iblis.

“Segala puji bagi Allah SWT yang telah menjadikan ummatku bahagia dan mencelakakanmu sampai pada waktu yang ditentukan”, tutur Rasulullah SAW.

“Tidak dan tidak mungkin, dimana ummatmu bisa bahagia sementara saya senantiasa hidup dan tidak mati sampai pada waktu yang telah ditentukan. Lalu bagaimana engkau bisa bahagia terhadap ummtmu, sementara saya bisa masuk kepada mereka melalui aliran darah dan daging, sedangkan mereka tidak melihatku. Demi Tuhan yang telah menciptakanku dan telah menunda kematianku sampai pada hari mereka dibangkitkan kembali (Kiamat), sungguh saya akan menyesatkan mereka seluruhnya, baik yang bodoh maupun yang alim, yang awam maupun yang bisa membaca Al-Qur?an, yang nakal maupun yang rajin beribadah, kecuali hamba-hamba Allah SWT yang mukhlis murni”, tutur iblis.

“Siapa menurut engkau hamba-hamba Allah SWT yang mukhlis itu ?”, tanya Rasulullah SAW. Iblis menjawab dengan panjang lebar: ”Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa orang yang masih suka dirham dan dinar (harta) adalah belum bisa murni karena Allah SWT. Apabila saya melihat seseorang sudah tidak menyukai dirham dan dinar, serta tidak suka dipuji, maka saya tahu bahwa ia adalah orang yang mukhlis karena Allah, lalu saya tinggalkan. Sesungguhnya seorang hamba selagi masih suka harta dan pujian, sedangkan hatinya selalu bergantung pada kesenangan-kesenangan duniawi, maka ia akan lebih taat kepadaku daripada orang-orang yang telah saya jelaskan kepadamu.

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa cinta harta itu termasuk dosa yang paling besar ?, apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa cinta kedudukan adalah termasuk dosa yang paling besar ?, apakah engkau tidak tahu saya memiliki tujuh puluh ribu anak, sedangkan setiap anak dari jumlah tersebut memiliki tujuhpuluh ribu setan. Diantara mereka ada yang sudah saya tugaskan untuk menggoda ulama, ada yang saya tugaskan untuk menggoda para pemuda, ada yang saya tugaskan untuk menggoda orang-orang yang sudah tua. Anak-anak muda bagi kami tidak masalah, sedangkan anak-anak kecil lebih mudah kami permainkan sekehendak saya. Diantara mereka juga ada yang saya tugaskan untuk menggoda orang-orang yang tekun beribadah, dan ada juga yang saya tugaskan untuk menggoda orang-orang zuhud. Mereka keluar-masuk dari kondisi ke kondisi lain, dari satu pintu ke pintu lain, sehingga mereka berhasil dengan menggunakan cara apapun. Saya ambil dari mereka nilai keikhlasan dalam hatinya, sehingga mereka beribadah kepada Allah dengan tidak ikhlas, sementara mereka tidak merasakan hal itu.

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa Barshish seorang rahib (pendeta) yang berbuat ikhlas karena Allah selama tujuh puluh tahun, sehingga dengan doanya ia sanggup menyelamatkan orang-orang yang sakit. Akan tetapi saya tidak berhenti menggodanya sehingga ia sempat berbuat zina dengan seoarng perempuan, membunuh orang dan mati dalam kondisi kafir ?. Inilah yang disebutkan oleh Allah SWT dalam kitab-Nya dengan firman-Nya: ”(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia: Kafirlah kamu? , maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata, “sesungguhnya aku cuci tangan darimu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan Semesta Alam”. (QS.Al-Hasyr:16).

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa kebohongan itu dari saya, saya adalah yang berbohong pertama kali. Orang yang berbohong adalah temanku Barangsiapa bersumpah atas nama Allah dengan berbohong maka ia adalah kekasihku. Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa saya pernah bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan atas nama Allah ?.
Bahwa saya akan memberi nasihat kepada kalian berdua ?. Maka sumpah bohong itu menyenangkan hatiku. Sedangkan menggunjing dan mengadu domba adalah buah santapan dan kesukaanku. Kesaksian dusta adalah penyejuk mataku dan kesenanganku. Barangsiapa bersumpah dengan menceraikan istrinya (talak) maka hampir tidak akan bisa selamat, sekalipun hanya sekali. Andaikan itu benar, yang karenanya orang membiasakan lidahnya mengucapkan kata-kata tersebut, istrinya akan menjadi haram.

Kemudian dari pasangan tersebut menghasilkan keturunan sampai hari Kiamat nanti yang semuanya hasil dari anak-anak zina. Sehingga seluruhnya masuk neraka hanya gara-gara satu ucapan. Wahai Muhammad, sesungguhnya diantara ummatmu ada orang yang menunda-nunda shalatnya dari waktu ke waktu. Ketika ia hendak menjalankan shalat maka saya selalu berada padanya dan menggangu sembari berkata kepadanya: Masih ada waktu, teruskan engkau sibuk dengan urusan dan pekerjaan yang engkau lakukan, sehingga ia menunda shalatnya, dan kemudian shalat diluar waktunya. Akibatnya dengan shalat yang dikerjakan diluar waktunya itu akan dipukul di kepalanya. Kalau saya merasa kalah, maka saya mengirim kepadanya salah seorang dari setan-setan manusia yang akan menyibukkan waktunya. Kalau dengan usaha itu saya masih kalah, maka saya tinggalkan sampai ia menjalankan shalat. Ketika dalam shalatnya saya berkata kepadnya: “Lihatlah ke kanan dan ke kiri”. Akhirnya ia melihat. Maka pada saat itu wajahnya saya usap dengan tangan saya, kemudian saya menghadap didepan matanya sembari berkata: ”engkau telah melakukan apa yang tidak akan menjadi baik selamanya”. Wahai Muhammad, engkau tahu, bahwa orang yang banyak menoleh dalam shalatnya, Allah akan memukul kepalanya dengan shalat tersebut. Kalau dalam shalat ia sanggup mengalahkan saya, sementara ia shalat sendirian, maka saya perintahkan untuk tergesa-gesa. Maka ia mengerjakan shalat seperti ayam yang mencocok benih-benih untuk dimakan dan segera meninggalkannya. Kalau ia sanggup mengalahkan saya, dan shalat berjamaah, maka saya kalungkan rantai dilehernya. Ketika ia sedang ruku, saya tarik kepalanya keatas sebelum imam bangun dari ruku dan saya turunkan sebelum imam turun. Wahai Muhammad, engkau tahu, bahwa orang yang melakukan shalat seperti itu, maka batal shalatnya, dan di hari Kiamat nanti Allah akan menyalin kepalanya dengan kepala keledai. Kalau dengan cara tersebut saya masih kalah, maka saya perintahkan meremas-remas jari-jemarinya sehingga bersuara, sedangkan ia sedang shalat, karenanya ia termasuk orang-orang yang bertasbih kepadaku padahal ia sedang shalat. Kalau dengan cara tersebut masih juga tidak mempan, maka saya tiup hidungnya sehingga ia menguap, sementara ia sedang shalat. Kalau ia tidak menutupi mulutnya dengan tangannya maka setan masuk kedalam perutnya, sehingga ia semakin rakus dengan dunia dan berbagai perangkapnya. Ia akan selalu mendengar dan taat kepadaku. Bagaimana ummatmu bisa bahagia wahai Muhammad, sementara saya memerintah orang-orang miskin untuk meninggalkan shalat, dan saya berkata kepadanya: ”Shalat bukanlah kewajiban kalian, shalat hanya kewajiban orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah”. Saya pun berkata kepada orang yang sakit: ”Tinggalkan shalat, karena shalat bukanlah kewajibanmu. Shalat hanyalah kewajiban orang-orang yang diberi nikmat kesehatan. Sebab Allah sudah berfirman:”...dan tidak apa-apa bagi seorang yang sedang sakit...”(QS An-Nur:61). Kalau engkau sudah sembuh baru melakukan shalat. Akhirnya ia mati dalam kondisi kafir. Apabila ia mati dengan meninggalkan shalat ketika sedang sakit, maka ia akan bertemu Allah dengan dimurkai. Wahai Muhammad, jika saya menyimpang dan berdusta kepadamu, maka hendaknya engkau memohon kepada Allah agar saya dijadikan debu yang lembut. Wahai Muhammad, apakah engkau masih juga merasa gembira terhadap ummatmu, sementara saya bisa memurtadkan seperenam dari ummatmu untuk keluar dari Islam?”.

Kemudian Rasulullah SAW meneruskan pertanyaannya: ”Wahai mahluk yang terkutuk, siapa teman dudukmu?”. “Orang-orang yang suka makan riba”, jawab Iblis.

“Lalu siapa teman dekatmu ?”, tanya Rasulullah SAW.
“Orang yang berzina”, jawab Iblis.

“Siapa teman tidurmu ?”, tanya Rasulullah SAW.
“Orang yang mabuk”, jawab Iblis.

“Siapa tamumu ?”, tanya Rasulullah SAW.
“Pencuri”, jawab Iblis.

“Siapa utusanmu ?”,tanya Rasulullah SAW.
“Tukang sihir”, jawab Iblis.

“Apa yang menyenangkan pandangan matamu ?”, tanya Rasulullah SAW. “Orang yang bersumpah dengan talak”, jawab Iblis.

“Siapa kekasihmu ?”, tanya Rasulullah SAW.
“Orang yang meninggalkan shalat Jum?at”, jawab Iblis.

“Wahai mahluk yang terkutuk, apa yang mengakibatkan punggungmu patah ?”, tanya Rasulullah SAW. “Suara ringkik kuda untuk berperang membela agama Allah SWT”, jawab Iblis.

“Apa yang membuat hatimu panas ?”, tanya Rasulullah SAW. “Banyak beristighfar kepada Allah, baik di malam hari maupun di siang hari”, jawab Iblis.

“Apa yang membuatmu merasa malu dan hina ?”, tanya Rasulullah SAW. “Sedekah secara rahasia”, jawab Iblis.

“Apa yang menjadikan matamu buta ?”, tanya Rasulullah SAW. “Shalat diwaktu sahur”, jawab Iblis.

“Apa yang dapat mengendalikan kepalamu ?”, tanya Rasulullah SAW. “Memperbanyak shalat berjamaah”, tutur Iblis.

“Siapa orang yang paling membahagiakanmu ?”, tanya Rasulullah SAW. “Orang yang sengaja meninggalkan shalat”, tutur Iblis.

“Siapa yang paling celaka menurut engkau ?”, tanya Rasulullah SAW. “Orang-orang yang kikir”, jawab Iblis.

“Apa yang paling menyita pekerjaanmu ?”, tanya Rasulullah SAW. “Majelis orang-orang alim”, jawab Iblis

“Bagaimana cara engkau makan ?”, tanya Rasulullah SAW.
“Dengan tangan kiriku dan jari-jemariku”, jawab Iblis.

“Dimana engkau mencari tempat berteduh untuk anak-anakmu diwaktu panas ?”, tanya Rasulullah SAW. “Dibawah kuku manusia”, jawab Iblis.

“Berapa kebutuhan yang pernah engkau minta kepada Tuhanmu?”, tanya Rasulullah SAW. “Sepuluh macam”, jawab Iblis.

“Apa saja itu wahai mahluk terkutuk ?”, tanya Rasulullah SAW. Iblis pun menjawab: “Saya meminta-Nya agar saya bisa berserikat dengan anak-cucu Adam dalam harta kekayaan dan anak-anak mereka. Akhirnya Allah mengizinkanku berserikat dalam kelompok mereka. Itulah maksud firman Allah SWT: “Dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka melainkan tipuan belaka”. (QS.Al-Isra:64). Setiap harta yang tidak dikeluarkan zakatnya, maka saya ikut memakannya. Saya juga ikut makan makanan yang bercampur riba dan haram serta segala harta yang tidak dimohonkan perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Setiap orang yang tidak memohon perlindungan kepada Allah dari setan ketika bersetubuh dengan istrinya, maka setan akan ikut bersetubuh. Akhirnya melahirkan anak yang mendengar dan taat kepadaku. Begitu pula orang yang naik kendaraan dengan maksud mencari penghasilan yang tidak dihalalkan, maka saya adalah temannya. Itulah maksud firman Allah SWT: “Dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki”. (QS.Al-Isra?:64). Saya memohon kepada-Nya agar saya punya rumah, maka rumahku adalah kamar mandi. Saya memohon agar saya punya masjid, akhirnya pasar menjadi masjidku. Saya memohon agar saya punya Al-Quran, maka syair adalah Al-Quranku. Saya memohon agar saya punya adzan, maka terompet adalah penggilan adzanku. Saya memohon kepada-Nya agar saya punya tempat tidur, maka orang-orang mabuk adalah tempat tidurku. Saya memohon agar saya memiliki teman-teman yang menolongku, maka kelompok Al-Qadariyyah menjadi teman-teman yang membantuku. Dan saya memohon agar saya memiliki teman-teman dekat, maka orang-orang yang menginfakkan harta kekayaannya untuk kemaksiatan adalah teman dekatku. Itulah maksud firman Allah SWT: ”Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”, (QS.Al-Isra?:27).

Rasulullah SAW berkata kepada Iblis: ”Andaikan tidak setiap apa yang engkau ucapkan itu didukung oleh ayat-ayat dari Kitab Allah tentu aku tidak akan membenarkanmu”. Lalu Iblis berkata lagi: ”Wahai Muhammad, saya memohon kepada Allah agar saya bisa melihat anak-cucu Adam, sementara mereka tidak bisa melihatku. Kemudian Allah menjadikan aku bisa mengalir melalui peredaran darah mereka. Diriku bisa berjalan kemanapun sesuai kemauan diriku dan dengan cara bagaimana pun. Kalau saya mau dalam sesaat pun bisa. Kemudian Allah berfirman kepadaku: ”Engkau bisa melakukan apa saja yang kau minta”. Akhirnya saya merasa senang dan bangga sampai hari Kiamat. Sesungguhnya orang yang mengikutiku lebih banyak daripada orang yang mengikutimu. Sebagian besar anak-cucu Adam akan mengikutiku sampai hari Kiamat”.

Iblis melanjutkan lagi: ”Saya memiliki anak yang saya beri nama Atamah. Ia akan kencing di telinga seorang hamba ketika ia tidur meninggalkan shalat Isya. Andaikan tidak karenanya tentu manusia tidak akan tidur terlebih dahulu sebelum menjalankan shalat. Saya juga punya anak yang saya beri nama Mutaqadhi. Apabila ada seorang hamba melakukan ketaatan (ibadah) dengan rahasia dan ingin menutupinya, maka anak saya tersebut senantiasa membatalkannya dan dipamerkan ditengah-tengah manusia, sehingga semua manusia tahu. Akhirnya Allah membatalkan sembilan puluh sembilan dari seratus pahala. Sehingga yang tersisa hanya satu pahala. Sebab setiap ketaatan yang dilakukan secara rahasia akan diberi seratus pahala. Saya punya anak lagi yang bernama Kuhyal, dimana ia bertugas mengusapi celak mata semua orang yang sedang berada di majelis pengajian dan ketika khatib sedang berkuthbah. Sehingga mereka terkantuk dan akhirnya tidur, tidak bisa mendengarkan apa yang dibicarakan para ulama. Mereka yang tertidur tidak akan ditulis pahala sedikitpun untuk selamanya”.

Iblis melanjutkan lagi: ”Setiap kali ada perempuan keluar mesti ada setan yang duduk di pinggulnya, ada pula yang duduk di daging yang mengelilingi kukunya. Dimana mereka akan menghiasi kepada orang-orang yang melihatnya. Kedua setan itu kemudian berkata kepadanya:”Keluarkan tanganmu”. Akhirnya ia mengeluarkan tangannya, kemudian kukunya tampak, lalu kelihatan nodanya.

Iblis melanjutkan lagi: ”Wahai Muhammad, sebenarnya saya tidak bisa menyesatkan sedikit pun. Akan tetapi saya hanya akan mengganggu dan menghiasi. Andaikan saya memiliki hak dan kemampuan untuk menyesatkan, tentu saya tidak membiarkan segelintir manusia pun di muka bumi ini yang masih sempat mengucapkan dua kalimat Syahadat. Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan-Nya. Tidak akan ada lagi orang yang shalat dan berpuasa. Sebagaimana engkau wahai Muhammad, tidak berhak untuk memberikan hidayah sedikit pun kepada siapa saja. Akan tetapi engkau adalah seorang utusan dan penyampai amanat dari Allah. Andaikan engkau memiliki hak dan kemampuan untuk memberi hidayah, tentu engkau tidak akan membiarkan segelintir orang kafir pun di muka bumi ini. Engkau hanyalah sebagai argumentasi (Hujjah) Allah SWT terhadap mahluk-Nya. Sementara saya hanyalah menjadi sebab celakanya orang yang sebelumnya sudah dicap oleh Allah sebagai orang celaka. Orang yang bahagia dan beruntung adalah orang yang dijadikan bahagia oleh Allah sejak dalam perut ibunya, sedangkan orang yang celaka adalah orang yang dijadikan celaka oleh Allah sejak dalam perut ibunya”.

Rasulullah SAW kemudian membacakan firman Allah SWT: ”Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia ummat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang-orang yang diberi Rahmat oleh Tuhanmu”. (QS.Hud:118-119). Kemudian beliau Nabi SAW melanjutkan dengan firman Allah SWT:”Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku”. (QS.Al-Ahzab:38).

Lantas Rasulullah SAW berkata lagi kepada iblis: ” Wahai Abu Murrah (iblis), apakah engkau masih mungkin bertobat dan kembali kepada Allah, sementara saya akan menjaminmu masuk surga?”. Iblis menjawab: ”Wahai Rasulullah, Ketentuan telah memutuskan dan Qalam pun telah kering dengan apa yang terjadi seperti ini hingga hari Kiamat nanti. Maka Maha Suci Allah Yang telah menjadikanmu sebagai tuan para Nabi dan Khathib para penduduk Surga, Dia telah memilih dan mengkhususkan dirimu. Sementara Dia telah menjadikan saya sebagai tuan orang-orang celaka dan Khatib para penduduk Neraka. Saya adalah mahluk yang celaka lagi terusir. Ini adalah akhir dari apa yang saya beritahukan kepadamu, dan saya mengatakan sejujurnya”.

Segala Puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, Awal dan Akhir, Dhahir dan Bathin Dan semoga Shalawat dan Salam sejahtera tetap diberikan kepada seorang Nabi yang Ummi dan kepada para keluarga dan sahabatnya serta para Utusan dan para Nabi.

Dikutip dari Syajaratul-Kaun, doktrin tentang pribadi manusia pilihan, Muhammad SAW, yang ditulis oleh Asy-Syaikh Al-Akbar Muhyidin Ibnu Arabi Abdullah Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Ali Al-Hatimi Ath-Tha’i Al-Andalusia), 17 Ramadhan 560 H. 22 Rabi’uts-Tsani 638 H .

Semoga bermanfaat buat kita semua, para pengikut Rasulullah SAW, manusia pilihan, tuan para Nabi dan Khathib para penduduk Surga. Semoga pula kita diberikan-Nya kemampuan dan ketebalan iman untuk mengiktu Al-Qur'an & Al-Hadits, kemudian dihari berbangkit nanti oleh Allah SWT, kita digolongkan didalam barisan dan kelompoknya Nabi Muhammad SAW. Amin. Akhirul kalam, afwan jika ada kekeliruan dan apabila menjadikan ku

"Sesungguhnya Allah telah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu, agar kamu dapat mengambil pelajaran" (QS An Nahl 90).

Tanah kelahiran ku kini ...

Kerinduan ku ,...

Tak terasa waktu begitu cepat , sehingga tak terasa keindahan-keindahan yang pernah dulu kudapat ditanah kelahiran ku kini berubah , seiring dengan makin bertambahnya usiaku dan umur bumi saat ini yang semakin tua.

Masih ingat sekali , saat pagi dan seja hari , aku dan teman-teman memulai aktifitas bermainku ke pematang sawah sambil melihat hijaunya pohon padi yang menghampar luas , beningnya air seakan membuat hati ini sejuk sekali ditambah udara yang masih segar . Sambil mencari ikan disawah dan mencari burung disekitar pematang .

Uh....kerinduan ku akan kampung halamanku ....
Masih teringat aku ketika hari-hariku tak terasa oleh waktu dengan asyiknya bermain dikebun sambil mencari sarang burung untuk kami ambil telur dan kalau ada anaknya kami akan pelihara hingga dewasa untuk kemudian akan kami pelihara .

Namun , Kampung halamanku kini berubah ..
tempat bermainku kini sudah menjadi perumahan , tempat mandiku yang dulu disungai kini dipenuhi limbah dan kotoran sampah , warna air yang dulu begitu bening kini berubah menjadi hitam dan bau , udara yang dulu segar berubah jadi bau bensin dan asap.

Uh....kerinduan ku akan kampung halaman ku yang dulu ....
Bekasi sekarang sudah menjadi kota Metropolitan , dahulu sesuai dengan usiaku kampungku terasa hijau , begitu pula seiring dengan usiaku kampungku sudah terasa pengap , kotor , panas ....

Namun , inilah kampung halamanku sekarang , walaupun berubah bagaimanapun ini adalah kampung halamanku . Tempat aku bermain , besar dan membesarkan anak-anakku.

Ya...Rabb ...Syukurku akan senantiasa kuhaturkan hanya pada-Mu.

Di sajadah aku tersungkur dan malu atas keluh kesahku....
Ya..Rabb ...maafkan hamba-Mu ini yang banyak alpa dan lalai...jadikan kampung halamanku tempat terbaik bagi ku anak-anakku dan istriku .

Amin......

Thursday, February 17, 2005

MEMBUKA PINTU RIZKI

Bismillahirrahmannirahim,


"Barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. " (Q.S. Ath-Thalaq; 23 )
Banyak cara yang diupayakan oleh kita untuk memperoleh rezeki, baik dengan cara halal yang diridhai oleh Allah SWT maupun dengan cara haram yang menyimpang.
Bahkan kebanyakan diantara kita sudah tidak peduli lagi mana yang halal dan mana yang haram. Bagi "mereka" untuk mencari nafkah yang haram saja sangat sulit apakah lagi mencari yang halal.
Kenyataan diatas, merupakan fenomena sikap keputus-asaan masyarakat betapa sulitnya memperoleh rejeki walaupun berbagai macam cara telah diusahakan.
Terkadang mereka meyakini bahwa rejeki itu dapat diperoleh dengan usaha saja, akan tetapi ada faktor yang sangat menentukan berhasil tidaknya kita mencari rezeki. Yaitu ketentuan Allah SWT berupa kemudahan dalam membuka pintu-pintu rezeki. Adapun sebab-sebab kemudahan dalam memperoleh rezeki yaitu :

Pertama: Tobat dan Istighfar yang merupakan permohonan ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan, suatu bentuk pengakuan atas segala kesalahan yang telah dilakukan dan pernyataan menyesal atas dosa- dosa yang telah terlanjur dilakukan. Bertobat yang dilaksanakan dengan sepenuh hati dan kesadaraan akan dapat membebaskan kita dari segala tekanan batin dan hambatan mental yang membelenggu diri kita selama ini. Jika kita telah bersih dari dosa dan kesalahan maka dengan sendirinya arus keberkahan akan mudah mengalir kedalam diri kita.
"Maka aku katakan kepada mereka, 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Ampun .Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai." (Q.S. Nuh 10-12)
Juga sabda Rasul saw, "Siapa yang banyak memohon ampunan kepada Allah, niscaya Allah akan membebaskan dari berbagai kedukaan, melapangkan dari berbagai kesempitan, dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka. " (HR .Ahmad)

Kedua ; Taqwa, Imam Al-Raghib Al-Ashfahani mendefinisikan; "Taqwa yaitu menjaga jiwa dari perbuatan yang membuatnya berdosa, dan itu dengan meninggalkan apa yang dilarang dan menjadi sempurna dengan meninggalkan sebagian yang dihalalkan." Sedang Imam An-Nawawi mendefinisikan Taqwa dengan "mentaati perintah dan laranganNya." Adapun ciri-ciri orang Taqwa sebagaimana yang dijelaskan dalam Firman Allah, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun diwaktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (Q.S. Ali Imran;134)
Dan firman Allah SWT yang lainnya, 'Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam .Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah ). Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat kebahagian'. (Q.S.
Adz-Dzariyaat 17-19) Apabila ciri-ciri ketaqwaan telah melekat dalam diri kita maka kemudahan mendapat rezeki akan kita peroleh.
"Barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. " (Q.S. Ath-Thalaq; 23 )
Kemudian di ayat yang lain, "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan humi ,tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu ,maka kami siksa mereka disebabkan perbuatan mereka sendiri. " (Q.S Al-A'raf:96 )

Ketiga ;Tawakal dan kerja keras. Tawakal menurut Imam Al-Ghazali adalah penyandaran hati hanya kepada Allah semata .Dan menurut Imam yang lain tawakal adalah menampakan kelemahan serta penyandaran diri kepada Allah.dan dibarengi dengan kerja serta usaha yang sungguh-sungguh. Apabila kita benar benar bertawakal dan berusaha maksimal niscaya Allah akan menganugrahkan rezeki kepada kita. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam :
"Sungguh ,seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar- benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana rezeki burung-burung .Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar ,dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang ." (HR; Ibnu Maajah dan Ahmad)
Tawakal bukan berarti meninggalkan usaha. Imam Abul Qosim berkata :"ketahuilah sesungguhnya tawakkal itu letaknya di dalam hati. Adapun gerak secara lahiriah maka itu tidak bertentangan dengan tawakkal di dalam hati setelah seorang hamba meyakini bahwa rezeki itu datangnya dari Allah. Jika terdapat kesulitan , maka hal itu adalah karena taqdirNya.dan jika mendapat kemudahan, maka kemudahan itu datangnya dari Allah. "
Diantara yang menunjukan bahwa tawakkal kepada Allah tidaklah berarti meninggalkan usaha adalah riwayat Imam Ibnu Hibban dan Imam Al Hakim dari Ja'far bin Amr bin Umayah dari ayahnya r.a. ia berkata : "Seorang berkata kepada Nabi saw, 'Aku lepaskan untaku dan lalu aku bertawakkal?' Nabi saw berkata 'lkatlah kemudian bertawakallah'. "
Berdo'a selalu kepada Allah SWT semoga la menutun agar senantiasa tobat dan istigfar, bertaqwa, serta bertawakal kepadaNya sehingga pintu-pintu rezeki terbuka selebar-lebamya bagi kita. Amin.
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan humi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatan mereka sendiri. " (Q.S Al-A'raf:96 )

* Dikutip dari buku ; kunci-kunci rezeki : Syaih Dr.Fadhl Ilahi

Dapet Kucuran dana Euy.....

Allhamdulillah dengan menucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT , karena dengan rahmat-Nya dan Rizki-Nya lah semua ini terjadi .

Beberapa bulan yang lalu tepatnya tanggal 20 Desember 2004 saya memulai membangun rumah di daerah Tambun , tempat kelahiran saya .

Rencana saya akan membangun rumah dengan ukuran 9 X 6 meter dan Insya Allah akan ditingkat dua , pembanguna tersebut saya perkiraan menghabiskan dana kurang lebih sebesar 35 Juta , namun saat itu saya baru punya uang kurang lebih 20Juta dengan biyaya itu saya berencana akan membangun rumah setengah alias di Dak aja dahulu dengan rencana kalau sudah selesai didak untuk nglanjutinnya nunggu kumpul lagi uangnya .

Setelah 18 hari sudah akhirnya proses pembangunan sampai dengan ngdak selesai , namun pada hari ke 17 saya kekurangan dana sekitar kurang lebih 5 Jutaan , apalagi besoknya pada hari ke 18 saya harus bayar tukang dan kenek yang memang khusus saya datangkan dari kampung halaman istri saya , dari Jawa . Otaomatis saya kepusingan saat itu cari pinjaman sana sini .

Akhirnya dengan izin Allah SWT dan pertolongannya terkumpul juga tuh dana . Dan selesailah masalah saya saat itu .

Tapi setelah sebulan rumah itu selesai dibangun , saat saya buka topangan coran/dak terjadi hal yang tidak saya harapak yaitu retak , sampai kalau hujan air bocor sampai kebawah, waduh pusing saya .

Belum lagi kekecewaan saya selesai , saya dah harus mengembalikan uang pinjaman tersebut .
pusing lagi saya ....namun sedikit-sedikit saya kemblikan tapi masih belum lunas juga.

Sampai pada akhirnya saya diberikan pinjaman dari orang yang saya hormati dan saya banggakan sebagai atasan saya yaitu Pak Hardiyanto sebesar 5Juta pada hari ini.

Alhamdulillah melalui tangan beliau untuk sementara saya dapat menembalikan utang-utang saya itu.

Mungkin dengan ini saya sangat berterima kasih sekali kepada Pak Hardi yg mau meminjamkan uangnya kepada saya,walaupun saya nggak tahu kapan bisa ngembaliinnya .

Namun tiada kata yang pantas diucapak selain Puji Syukur kepada Allah SWT.

Ya..mungkin itu aja dulu kali ye...catatan harian saya.

Wassalam.

Wednesday, February 16, 2005


It`s me Posted by Hello

Ini diruang kerja ku loh....

My Rabbani Logo Posted by Hello

Pelaksanaan Pemotongan hewan Qurban SEIN

Allhamdulillah ,

Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadirat Allah Illahi Rabbi , pada tanggal 22 Januari 2005 kemarin saya dipercayakan untuk menjadi ketua pelaksana pemotongan hewan Qurban 1425H yang bertempat di Desa Medal Krisna Kecamatan Bokong Mangu , Bekasi Selatan.

Pada mulanya saya sangat khawatir dengan acara ini tidak berjalan dengan apa yang diharapkan karena pada saat itu dari segi persiapan kepanitiaannya kurang baik , hal ini disebabkan karena waktu pembentukan panitia yang mepet dengan waktu pelaksanaan , disamping itu juga kebiasaan DKM An-Nahl SEIN , dalam mengumpulkan hewan Qurban tidak didasarkan dengan dana yang akan digunakan melalui Kas DKM tapi dengan dua methode pengmpulan dana ,

Pertama, Kita mengumpulkan hewan qurban dari karyawan/ti , kedua dalam bentuk Provosal bantuan dana dari Management dan yang ketiga pengumpulan dana kolektif dari Karyawan/ti .

Nah, berhubung waktu itu pengumuman acara tersebut jauh dari tanggal gajian , maka saya sangat khawatir sekali target hewan yang akan kita potong akan sedikit .

Namun , kehendak Allah SWT lain . Allahamdulillah saat itu target pengumpulan hewan qurban melebihi target yang kita buat , dari target 20 ekor kambing kita mampu mencapai 26 ekor , Kambing lebih besar dari tahun lalu yang hanya mampu mengumpulkan 15 ekor kambing , namun memang untuk sapi kita tidak tidak sampai dari target 4 Ekor Sapi hanya mampu mencapai 3 ekor sapi sama dengan tahun lalu .

Namun , saya sangat gembira dan bersyukur sekali karena rencana kegiatan berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang kita inginkan .

Alhamdulillah saat itu dengan jumlah hewan kurban yang ada dapat memberikan kepada yg berhak kurang lebih 800 orang . dengan total desa kurang lebih 4 desa yg dibagikan .

Namun hal ini atas izin Allah lah semua ini dapat berjalan dengan lancar , serta dukungan dan kerja keras dari teman-teman dan panitia yang bekerja maksimal dalam mensukseskan acara ini.

Kiranya itu saja , sekalai lagi terima kasih kepada rekan-rekan panitia Qurban 1425H pt.SEIN dan anggota DKM An-Nahl yag telah membantu dan mensukseskan acara ini . Pengalaman dan amanah ini tidak akan hilang atau saya lupakan sebagai pelajaran kedewasaan saya dalam berorganisasai.

Terima Kasih

Tuesday, February 15, 2005

Toko Buku Rabbani Collection

Saya punya toko Buku namanya Rabbani Collection yang beralamat di Jln.Jendral Sudirman No.25 Kranji Bekasi Barat 17135 dengan No. Tlp. 021-9123634 , Alhamdulillah masih berjalan sejak tahun 2000 sampai sekarang
Tepatnya pada bulam April .
Pada awalnya Toko ini dipunyai oleh 3 orang pemegang modal , kebetulan mereka adalah sahabat-sahabatku sampai dg hari ini . Mereka adalah Rolli Hamso dan Subandi
Namun dalam berjalannya waktu mereka tidak maximal dalam menjalankan usaha ini sehingga mereka dengan berat hati menarik kembali modalnya .

Dalam awal tahun 2005 , toko buku saya berubah bentuk menjadi Toko Busana
karena saya pikir untuk toko buku sudah banyak bermunculan disekitar wilayah Kranji
sehingga saya harus berpikir untuk merubah bentuk toko saya .

Alhamdulillah dengan toko tersebut diAkhir tahun 2003 kemarin saya bisa membangun rumah
yang Insya Allah akan dibangun dengan dua lantai , walaupun s/d saat ini pembangunannya belum selesai .

Ya...do`ain aja supaya ada rizki untuk melanjtkan kembali pemembangun rumah tersebut.

Amin , itu aja dulu ye... nanti disambung lagi..!!!

Wasalam

Bila Hidup tak untuk Dakwah

Jika Hidup Tidak untuk Dakwah
Terus engkau mau ngapain?
Ente pergi pagi Dengan semangat mencari duniawi Jika angkot macet, langsung berganti sewa taksi Agar harta buruan tidak beralih dari sisi Ente pulang malam Dengan jasad yang kelelahan Nyampe di rumah mendekam sampai pagi datang Lupakah engkau Rasulullah saw bagaikan rahib di malam hari Dan menjadi singa di siang hari Sementara kamu Tak peduli siang tak peduli malam Yang penting dunia dalam genggaman Sahabat cobalah engkau renungkan Apa sih yang ingin kugapai sampai harus membanting tulang Apa sih yang ingin kubangun hingga pagi datang Apa sih yang ingin kuraih hingga tubuh begitu letih Jujur saja, untuk urusan perutmu bukan Buat beli martabak atau nasi Masuk perut dan kemudian raib menjadi kotoran Jujur saja, untuk urusan rumah tempat kau tinggal bukan Buat beli keramik, AC ataupun busa Dinikmati, rusak, ganti lagi tak berkesudahan Jujur saja, untuk urusan kesenangan anak-anak yang kau rindukan bukan Buat pakaian, mainan, ataupun poster-poster idaman Dinikmati, menghilang dari pandangan Jika engkau hidup hanya untuk itu semuanya Maka harga dirimu Nilainya sama dengan apa yang kamu makan Nilainya sama dengan apa yang kamu keluarkan dari perut hitam Nilainya sama dengan apa yang kamu rindukan Karena jasadmu tak ubahnya tembolok karung Tempat penyimpanan semua makan yang kamu makan Karena jasadmu tak ubahnya perekat Tempat semua kesenangan dunia melekat Sepekan, setahun, sewindu kau bangun sejuta pundi uang Engkau lupa bahwa kelak yang kau bangun itu pasti kau tinggalkan Engkau lupa bahwa tempat tinggalmu sesudahnya adalah istana masa depan Tapi sahabat Jika engkau hidup untuk dakwah Tidak ada setitik harapan pun yang kelak dirugikan Tiada seberkas amal pun yang tiada mendapat balasan Tapi di dalamnya penuh ujian dan batu karang Dan engkau harus yakin penuh akan janji Allah Tapi di dalamnya tidak lekas kau dapatkan keindahan Dan engkau harus yakin bahwa inilah jalan kebaikan Sahabat Janganlah terlena dengan kesenangan fana Janganlah terlena dengan gemerlapnya dunia Itulah yang Allah berikan sebagai hak para musyrikin di dunia Tiada usah kamu iri dan berpikir tuk hanyut bersamanya Karena kau tahu kehidupan mereka sesudahnya adalah neraka Dan mereka kekal di dalamnya Sahabat Jangan sia-siakan hidupdi dunia Bangun rumah dakwah Jika kau diluaskan harta, kembalikan di jalan dakwah Jika kau diluaskan waktu, hibahkan di jalan dakwah Jika kau diluaskan tenaga, berikan untuk lapangnya jalan dakwah Jika kau diluaskan pikiran, gunakan untuk merenungi ayat-ayat-Nya Jika kau diluaskan usia, maksimalkan berikan yang terbaik untuk-Nya Jangan jadikan dakwah sebagai kegiatan sampingan Jangan jadikan dakwah sebagai hiburan Jangan jadikan dakwah sebagai ajang gaul sesama teman Jangan jadikan dakwah sebagai pengisi waktu luang Jangan jadikan dakwah sebagai sarana memburu uang Karena kelak yang kau dapatkan adalah jahanam Sebagai balasan atas kemusyrikan yang kau jalankan Sahabat Jadikan dakwah sebagai ruh kalian di dunia Jadikan dakwah sebagai rumah tinggal kalian di dunia Jadikan dakwah sebagai tugas utama kalian di dunia Jadikan bahwa hanya dengan dakwah diri kalian begitu bahagia Jadikan bahwa tanpa dakwah kalian begitu menderita Sahabat Jalan dakwah inilah yang membedakan kita Dengan para pendusta ayat-ayat-Nya Dan jika engkau hidup di dunia ini tidak untuk tegakkan risalah-Nya Itu artinya engkau pun sama dengan mereka Yang lebih menyukai neraka ketimbang surga Dan jika engkau hidup di dunia ini sebagai tujuan Ingatlah bahwa tak lama lagi ruhmu bakal dicabut dari badan Jika hidup tidak untuk dakwah Trus ente mo ngapain? Mau jadi ayam? Yang pergi pagi pulang petang Kurang petang tambahin nyampe tengah malam Tapi masih mendingan ayam Karena ia rutin bangun sebelum azan Dan teriakkan lagu keindahan Tapi kamu Rutin subuh setengah delapan Apalagi kalo akhir pekan Bisa jadi subuh hengkang dari pikiran Tapi masih mendingan ayam Karena ia berani pilih makanan yang ia inginkan Tapi kamu Elo embat semua yang ada di hadapan Tidak peduli daging, tumbuhan, ataupun batu hitam Sementara kamu dikaruniai pikiran Nah..Tinggal pilih deh…kehidupan dunia yang fana atau kehidupan Akhirat yang kekal ?????