Sunday, June 19, 2005

Nikmatnya Hidup

Selalu bersyukur akan membuat kita bahagia.Beberapa cerita berikut ini menggambarkannya... Begitu memasuki mobil mewahnya, seorang direktur bertanya pada sopirpribadinya, "Bagaimana kira-kira cuaca hari ini?" Si sopir menjawab, "Cuaca hari ini adalah cuaca yang saya sukai." Merasa penasaran dengan jawaban tersebut, direktur ini bertanya lagi,"Bagaimana kamu bisa begit u yakin?"Supirnya menjawab, "Begini, pak, saya sudah belajar bahwa saya takselalu mendapatkan apa yang saya sukai, karena itu saya selalu menyukaiapapun yang saya dapatkan". Jawaban singkat tadi merupakan wujud perasaan syukur. Syukur merupakankualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasadiliputi rasa damai, tenteram, dan bahagia. Sebaliknya, perasaan takbersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurangdan tak bahagia. Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur. Pertama, kita seringmemfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kitamiliki. Katakanlah Anda sudah memiliki sebuah rumah, kendaraan,pekerjaan tetap, dan pasangan yang baik. Tapi Anda masih merasa kurang. Pikiran Anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begituterobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaanyang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila takmendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudahmendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap takpuas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yangkita miliki kita tak pernah menjadi "kaya" dalam arti yang sesungguhnya. Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang "kaya". Orang yang"kaya" bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapatmenikmati apapun yang mereka miliki. Tentunya boleh-boleh saja kitamemiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaantak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apayang sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda,pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnyahidup. Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, danorang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan. Seorang pengarang pernah mengatakan, "Menikahlah dengan orang yang Andacintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi." Ini perwujudanrasa syukur. Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapatmembeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore iamelihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itujuga si kakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur. Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderunganmembanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa oranglain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebihpandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kayadari kita. Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput dipekarangan sendiri. Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakitjiwa. Pasien pertama sedang duduk termenung sambil menggumam, "Lulu,Lulu."Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orangini. Si dokter menjawab, "Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolakoleh Lulu." Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia terkejutmelihat penghuninya terus menerus memukulkan kepalanya di tembok danberteriak, "Lulu, Lulu". "Orang ini juga punya masalah dengan Lulu?" tanyanya keheranan. Dokter kemudian menjawab, "Ya, dialah yang akhirnya menikah denganLulu." Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kitamiliki.Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi. Cerita terakhir adalah mengenai seorang ibu yang sedang terapung di lautkarena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya kenapademikian, ia menjawab, "Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertamasudah meninggal, yang kedua hidup di tanah seberang. Kalau berhasilselamat, saya sangat bahagia karena da pat berjumpa dengan anak keduasaya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karenasaya akan berjumpa dengan anak pertama saya ."( Sumber : dari Millis tetangga )

No comments:

Post a Comment